METODE COOPERATIVE SCRIPT
METODE COOPERATIVE SCRIPT
1. Pengertian Metode Cooperative script
Pembelajaran Cooperative script merupakan salah satu bentuk atau model metode pembelajaran kooperatif. Dalam perkembangan pembelajaran Cooperative script telah mengalami banyak adaptasi sehingga melahirkan beberapa pengertian dan bentuk yang sedikit berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, namun pada intinya sama. Beberapa pengertian pembelajaran Cooperative script diantaranya Cooperative script adalah skenario pembelajaran kooperatif (Danserau dalam Hadi, 2007).
Pembelajaran Cooperative script adalah kontrak belajar yang eksplisit antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa mengenai cara berkolaborasi. Berdasarkan pengertian-pengertian yang diungkapkan diatas antara satu dan lainnya dengan maksud yang sama yaitu terjadi suatu kesepakatan antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa untuk berkolaborasi memecahkan suatu masalah dalam pembelajaran dengan cara-cara yang kolaboratif seperti halnya menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan sosial siswa (Brousseau dalam Hadi, 2007). Metode Cooperative script merupakan metode pembelajaran yang mengembangkan upaya kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Pada metode pembelajaran Cooperative script siswa akan dipasangkan dengan temannya dan akan berperan sebagai pembicara dan pendengar. Pembicara membuat kesimpulan dari materi yang akan disampaikan kepada pendengar dan pendengar akan menyimak, mengoreksi, menunjukkan ide-ide pokok.
A’la (2011: 97), Metode Cooperative script disebut juga Skrip kooperatif adalah metode belajar di mana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajarinya dalam ruangan kelas. Cooperative script merupakan Metode yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Slavin, 2009:175). Hal tersebut sangat membantu siswa dalam mengembangkan serta mengaitkan fakta-fakta dan konsep-konsep yang pernah didapatkan dalam pemecahan masalah. Pembelajaran Cooperative script merupakan salah satu bentuk atau Metode kooperatif.
Pembelajaran Cooperative script berpijak pada faham konstruktivisme, pada pembelajran ini terjadi kesepakatan antara siswa tentang aturan-aturan dalam berkolaborasi. Masalah yang dipecahkan bersama akan disimpulkan bersama, peran guru hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan belajar. Pada interaksi siswa terjadi kesepakatan, diskusi, menyampaikan pendapat dari ide-ide pokok materi, saling mengingatkan dari kesalahan konsep yang disimpulkan, membuat kesimpulan bersama. Interaksi belajar yang terjadi benar-benar interaksi dominant siswa dengan siswa. Dalam aktivitas siswa selama pembelajaran Cooperative script benar-benar memberdayakan potensi siswa untuk mengaktualisasikan pengetahuan dan keterampilannya, jadi benar-benar sangat sesuai dengan pendekatan konstruktivis yang dikembangkan saat ini.
Metode Cooperative script dalam perkembangannya mengalami banyak adaptasi sehingga melahirkan beberapa pengertian dan bentuk yang sedikit berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Beberapa pendapat para ahli mendefinisikan Metode Cooperative script yang dirangkum Alit (2002:204) dari beberapa sumber yaitu :
a. Metode Cooperative script menurut Dansereau dalam Slavin (2009) adalah skenario pembelajaran kooperatif. Artinya setiap siswa mempunyai peran dalam saat diskusi berlangsung.
b. Pembelajaran Cooperative script menurut Schank dan Abelson dalam Hadi (2007:18) adalah pembelajaran yang menggambarkan interaksi siswa sepertiilustrasi kehidupan sosial siswa dengan lingkungannya sebagai individu,dalam keluarga, kelompok masyarakat, dan masyarakat yang lebih luas.
c. Brousseau dalam Hadi (2007:18) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Metode Cooperative script adalah secara tidak langsung terdapat kontrak belajar antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa mengenai cara berkolaborasi.
Metode Cooperative script baik digunakan dalam pembelajaran untuk menumbuhkan ide-ide atau gagasan baru (dalam pemecahan suatu permasalahan), daya berfikir kritis serta mengembangkan jiwa keberanian dalam menyampaikan hal-hal baru yang diyakininya benar. Metode ini mengajarkan siswa untuk percaya kepada guru dan lebih percaya lagi pada kemampuan sendiri untuk berpikir, mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa lain. Siswa dilatih untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan dengan ide temannya, sehingga dapat membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siwa yang kurang pintar dan menerima perbedaan yang ada.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan Metode cooperative script adalah merupakan salah satu jenis model kooperatif, yang mana dalam pembelajaran tersebut terjadi suatu kesepakatan antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa untuk berkolaborasi memecahkan suatu masalah dalam pembelajaran dengan cara-carayang kolaboratif.
2. Manfaat Pembelajaran Cooperative script
Danserau dalam Hadi (2007) menyatakan bahwa pembelajaran Cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan siswa dapat mempelajari materi yang lebih banyak dari siswa yang belajar sendiri. Noreen Web dalam Hadi (2007) bahwa siswa memperoleh sesuatu yang lebih dari aktivitas kooperatif lain yang diberikan penjelasan secara rinci. Spurlin dalam Hadi (2007) siswa juga mendapatkan kesempatan mempelajari bagian lain dari materi yang tidak dipelajarinya.
Berdasarkan manfaat pembelajaran Cooperative script yang diungkapkan para ahli tersebut dapat dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan manfaat pembelajaran Cooperative script antara lain:
a. Bekerja sama dengan orang lain bisa membantu siswa mengerjakan tugas-tugas yang dirasakan sulit
b. Dapat membantu ingatan yang terlupakan pada teks
c. Dengan mengidentifikasi ide-ide pokok yang ada pada materi dapat membantu ingatan dan pemahaman
d. Memberikan kesempatan siswa membenarkan kesalahpahaman
e. Membantu siswa menghubungkan ide-ide pokok materi dengan kehidupan nyata
f. Membantu penjelasan bagian bacaan secara keseluruhan
g. Memberikan kesempatan untuk mengulangi untuk membantu mengingat kembali
3. Langkah-Langkah metode Cooperative script
Langkah-langkah metode Cooperative script menurut Agus Suprijono (2013: 126), yaitu:
a. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
b. Guru membagiakan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya, sementara pendengar :
1) Menyimak/mengoreksi/melengkapi ide-ide pokok yang kurang lengkap.
2) Membantu mengingat/menghafal ide/ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
e. Bertukar peran, semula berperan sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Kemudian lakukan seperti kegiatan tersebut kembali.
f. Merumuskan kesimpulan bersama-sama siswa dan guru.
Penutup.
4. Prinsip Metode Cooperative script
Metode Cooperative script ini memiliki konsep dari the acleratedlearning, active learning, dan cooperative learning. Maka prinsip-prinsip dalam Metode ini sama dengan prinsip-prinsip yang ada pada Metode cooperative learning, prinsip-prinsipnya yaitu :
a. Siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka tenggelam dan berenag bersama.
b. Siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain dalam kelompoknya, disamping tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
c. Siswa harus berpandanagn bahwa mereka semuanya memiliki tujuan yang sama.
d. Siswa harus berbagi tugas dan berbagi tanggung jawab, sama besarnya diantara para anggota kelompok.
e. Siswa akan diberi suatu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok.
f. Siswa berbagi kepemimpinan, sementara mereka memperoleh ketrampilan bekerja sama selama belajar.
g. Siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang dipelajari dalam kelompok kooperatif (Online, “karakteristik dan prinsip cooperative learning” : 2009).
5. Kelebihan Dan Kelemahan Dari Metode Cooperative script
a. Kelebihan Metode Cooperative script diantanya adalah sebagai berikut:
1) Melatih pendengaran, ketelitian/kecermatan.
2) Setiap siswa mendapatkan peran.
3) Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan. Miftahul A’la (2011: 98)
b. Kelemahan Metode Cooperative script diantanya adalah sebagai berikut:
4) Hannya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
5) Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hannya sebatas pada dua orang tersebut). Miftahul A’la (2011: 98)
Setiap Metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan Metode Cooperative script ini. Tidak semua siswa mampu menerapkan Metode Cooperative script, sehingga banyak tersita waktu untuk menjelaskan mengenai Metode ini. Beberapa siswa mungkin pada awalnya takut untuk mengeluarkan ide, takut dinilai teman dalam kelompoknya.Penerapan metode Cooperative script harus sangat rinci melaporkan setiap penampilan siswa dan tiap tugas siswa, dan banyak menghabiskan waktu untuk menghitung hasil prestasi kelompok. Metode ini sulit membentuk kelompok yang solid yang dapat bekerja sama dengan baik.Penilaian terhadap murid atau siswapun secara individual menjadi sulit karena tersembunyi di dalam kelompok.
Sumber:
A’la, M. 2011. “Quantum Teaching”.
Yogyakarta : Diva press.
Alit, M. 2002. Pembelajaran Kooperatif,
Apa dan Bagaimana. Cirebon: SD Negeri 2 Bungko Lor.
Gronlund. 2010. Strategy of Learning. London: Open University Press.
Hamdani.
2010. Stategi Belajar Mengajar.
Bandung : CV. Pustaka Setia.
Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2010. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Slavin, R E. 2008. “Cooperative Learning
Teori, Riset dan Praktik (diterjemahkan dari Cooperative Learning: theory,
research and practice)”. Bandung : Nusa Media.
Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
METODE COOPERATIVE SCRIPT
Reviewed by PENDIDIKAN POPULER
on
06:47
Rating:
No comments: