MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES
MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES
1. Pengertian Model Pembelajaran Examples Non Examples
Examples Non Examples adalah model pembelajaran yang membelajarkan siswa terhadap permasalahan yang ada disekitarnya melalui analisis contoh-contoh berupa gambar-gambar, foto, dan kasus yang bermuatan masalah. Siswa diarahkan untuk mengidentifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan masalah yang paling efektif, serta melakukan tindak lanjut (Komalasari, 2010:61). Selain itu pula Miftahul Huda (2015:234) mengatakan bahwa “Examples Non Examples merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran”.
Examples memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan Non Examples memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas. Dengan memusatkan perhatikan siswa terhadap Examples dan Non Examples diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada (Hamzah, 2005:113).
Pembelajaran Examples Non Examples adalah salah satu contoh model pembelajaran yang menggunakan media. Media dalam pembelajaran merupakan sumber yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Manfaat media ini adalah untuk guru membantu dalam proses mengajar, mendekati situasi dengan keadaan yang sesungguhnya. Dengan media diharapkan proses belajar dan mengajar lebih komunikatif dan menarik. Model Pembelajaran Examples Non Examples atau juga biasa di sebut Examples And Non-Examples merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang agar anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk diskripsi singkat mengenai apa yang ada didalam gambar.
Media gambar merupakan salah satu alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang dapat membantu mendorong siswa lebih melatih diri dalam mengembangkan pola pikirnya. Dengan menerapkan media gambar diharapkan dalam pembelajaran dapat bermanfaat secara fungsional bagi semua siswa. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa diharapkan akan aktif termotivasi untuk belajar.
Menurut Rochyandi (2004:11) mengemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe example non example dapat diartikan sebagai berikut:
Tipe pembelajaran yang mengaktifkan siswa dengan cara guru menempelkan contoh gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan gambar lain yang relevan dengan tujuan pembelajaran, kemudian siswa disuruh untuk menganalisisnya dan mendiskusikan hasil analisisnya sehingga siswa dapat membuat konsep yang esensial.
Examples non Examples merupakan model pembelajaran dengan mempersiapkan gambar, diagram atau table sesuai materi bahan ajar dan kompetensi. Sajian gambar ditempel atau memakai OHP, dengan petunjuk guru siswa mencermati gambar, lalu diskusi kelompok tentang sajian gambar tadi, persentasi hasil kelompok, bimbingan penyimpulan, evaluasi, dan refleksi. Suyatno (2009 : 73) “Model Pembelajaran Example Non Examples menggunakan gambar dapat melalui OHP, Proyektor, ataupun yang paling sederhana adalah poster. Gambar yang kita gunakan haruslah jelas dan kelihatan dari jarak jauh, sehingga anak yang berada di belakang dapat juga melihat dengan jelas”.
Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non Examples ini lebih menekankan pada konteks analisis siswa. Biasa yang lebih dominan digunakan di kelas tinggi, namun dapat juga digunakan di kelas rendah dengan menenkankan aspek psikologis dan tingkat perkembangan siswa kelas rendah seperti; kemampuan berbahasa tulis dan lisan, kemampuan analisis ringan, dan kemampuan berinteraksi dengan siswa lainnya. Selanjutnya Slavin dan Chotimah (2007 : 1) dijelaskan bahwa examples non examples adalah model pembelajaran yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar.
Konsep model pembelajaran ini pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri. Example Non Examples adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep. Taktik ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari Example dan non-Examples dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Example memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non-Examples memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non-example diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada. Hamzah (2005:113) “Example Non Example dianggap perlu dilakukan karena suatu definisi konsep adalah suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada dari sifat fisiknya”. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non-example diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada.
Berdasarkan hal di atas, maka penggunaan model example non example pada prinsipnya adalah upaya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menemukan konsep pelajarannya sendiri melalui kegiatan mendeskripsikan pemberian contoh dan bukan contoh terhadap materi yang sedang dipelajari.
Pembelajaran kooperatif model Examples Non Examples melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai kemampuan berkomunikasi, misalnya kemampuan mendengarkan dan kemampuan berbicara, padahal keberhasilan kelompok ditentukan oleh partisipasi setiap anggotanya.
2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Examples Non Examples
Menurut Agus Suprijono (2013 : 125) Langkah – langkah model pembelajaran examples non examplesdiantaranya :
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP.
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisis gambar.
d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas.
e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
f. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
g. Kesimpulan
Selain itu pula, Miftahul Huda (2015: 235) mengemukakan langkah-langkah pembelajaran Examples Non Examples dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditanyangkan lewat OHP.
c. Guru membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 2-3 siswa.
d. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk memperhatikan dan/atau menganalisis gambar.
e. Mencatat diskusi dari analisis gambar pada kertas.
f. Memberi kesempatan bagi tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya.
g. Berdasarkan komentar atau hasil diskusi siswa. guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
h. Penutup.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah model pembelajaran Examples Non Examples yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah :
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar.
b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui LCD atau OHP, jika ada dapat pula menggunakan proyektor. Pada tahapan ini guru juga dapat meminta bantuan siswa untuk mempersiapkan gambar yang telah dibuat dan sekaligus pembentukan kelompok siswa.
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisis gambar. Biarkan siswa melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama, agar detil gambar dapat difahami oleh siswa. Selain itu, guru juga memberikan deskripsi jelas tentang gambar yang sedang diamati siswa.
d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru.
e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Siswa dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing-masing.
f. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Setelah memahami hasil dari analisa yang dilakukan siswa, maka guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
g. Guru dan siswa menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
3. Prinsip Model Pembelajaran Examples Non Examples
Model Example non Example juga merupakan model yang mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri. Examples and Non exampls adalah taktik yang digunakan untuk mengajarkan definisi konsep.
Strategi yang diterapkan dari model ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari Examples dan Non-Examples dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada.
a. Example memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan
b. Non-Example memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas.
Model Examples non Examples penting dilakukan karena suatu definisi konsep adalah suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada dari sifat fisiknya. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non-example diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada.
Prinsip Reaksi model pembelajaran Examples Non Examples adalah Guru memberi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen yang lebih kecil. Selanjutna guru membagi siswa kedalam kelompok belajar 2-3 orang siswa, sehingga setiap anggota bertanggung jawab atas setiap penguasaan komponen-komponen yang di tugaskan sebaik-baiknya. Sehingga menyebabkan tumbuhnya rasa senang dalam proses belajar mengajar, serta dapat menjadikan siswa lebih semangat belajar karena dapat melihat secara langsung.
Dalam sistem sosial guru selalu mengamati semua yang di lakukan tiap kelompok agar kegiatan berjalan lancar. Dalam model ini guru tidak banyak mejelaskan tentang materi. Guru hanya menyiapkan materi yang berupa gambar-gambar untuk memfasilitasi anak dalam mendiskusikan sebuah materi dan dilakukan secara kelompok. Dalam kelompok tersebut tidak hanya materi yang di bahas saja melainkan juga member arti penting dari kerjasama, persaingan sehat antar kelompok, keterlibatan belajar dan tanggung jawab.
4. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Examples Non Examples
a. Kelebihan
Kelebihan model pembelajaran Examples Non Examples menurut Miftahul Huda (2015: 236) yaitu:
1) Siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar
2) Siswa mengetahui apalikasi dari materi berupa contoh gambar
3) Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
b. Kelemahan
Adapun kelemahan model pembelajaran Examples Non Examples, menurut Miftahul Huda (2015: 236) diantaranya :
1) Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
2) Membutuhkan waktu lama.
5. Modifikasi model pembelajaran Examples Non Examples
Modifikasi model pembelajaran examples non examples menurut Miftahul Huda (2015: 235) yaitu:
a. Guru menulis topik pembelajaran
b. Guru menulis tujuan pembelajaran
c. Guru membagi siswa dalam kelompok
d. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau menayangkannya melalui LCD atau OHP
e. Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD
f. Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil rangkumannya, sementara kelompok lain sebagai penyangga dan penanya.
g. Siswa melakukan diskusi
h. Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. Kebaikan :
1) Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar
2) Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar
3) Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya
Sumber:
Hamdani.(2011). Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Rahmadi, W. (2006). Model-model Pembelajaran Matematika.
Makalah diklat guru pengembang matematika SMP. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Roestiyah
N.K, (2008). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Suprijono,
A. (2013). Cooperative Learning Teori
dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES
Reviewed by PENDIDIKAN POPULER
on
17:48
Rating:
No comments: