MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL


MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL

1. Pengertian Model Pembelajaran Teknik Berkirim Salam dan Soal
Model pembelajaran teknik berkirim salam dan soal merupakan bagian model kooperatif. Menurut Lie (2007:57) menjelaskan bahwa: “Teknik Berkirim Salam dan Soal adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang bertujuan untuk melatih pengetahuan dan keterampilan siswa dengan membuat pertanyaan sendiri, sehingga akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan menjawab pertanyaan yang dibuat oleh teman-teman sekelasnya”. Dengan menerapkan model pembelajaran ini, siswa termotivasi untuk  berdiskusi sehingga siswa akan terbiasa berbagi pendapat atau ide dengan teman-temannya dalam menyelesaikan suatu permasalahan atau soal.teknik berkirim salam dan soal merupakan salah satu teknik pembelajaran kooperatif yang menarikdan menyenangkan. Trianto (2011: 41) Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 siswa yang heterogen dan satu sama lain saling membantu. Tujuan dibentuknya kelompok-kelompok kecil tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk dapat terlibat aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar. 

Menurut Sugiyanto (2010 : 51) mengemukakan bahwa “berkirim salam dan soal, teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Siswa membuat pertanyaan sendiri sehingga merasa terdorong untuk belajar dan menjawab pertanyaan yang dibuat teman sekelasnya”. Setiap model pembelajaran kooperatif mempunyai psosedur dalam penerapannya. Lie dalam Isjoni (2009: 113) berpendapat, “Berkirim Salam dan Soal, teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk melatih pengetahuan dan ketrampilan mereka. Siswa membuat pertanyaan sendiri sehingga merasa terdorong untuk belajar dan menjawab pertanyaan yang dibuat teman sekelasnya”. 

Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa teknik Berkirim Salam dan Soal adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa untuk membuat pertanyaan, kemudian pertanyaan tersebut dikirimkan kepada kelompok lain disertai dengan adanya salam. Pada tahap selanjutnya, setiap kelompok menjawab pertanyaan yang diberikan dari kelompok sebelumnya dan  mendiskusikannya kembali.  

Teknik Berkirim Salam dan Soal merupakan salah satu teknik pembelajaran kooperatif yang menarik dan menyenangkan. Pada teknik ini siswa akan diajak untuk membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaaan dari kelompok lain, serta adanya salam yang berupa yel-yel atau pun nyanyian. Hal tersebut akan meningkatkan kreatifitas yang dimiliki oleh masing-masing siswa, selain itu dengan adanya salam yang berupa yel-yel ini akan menghidupakan susana kelas menjadi suasana pembelajaran yang menyenangkan, santai, dan tidak bosan. 

Pada pelaksanaannya teknik Berkirim Salam dan Soal menggabungkan beberapa kemampuan dan ketrampilan siswa yang diharapakan dapat berdampak baik terhadap hasil belajarnya. Kemampuan tersebut adalah kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan berbicara, dengan teknik ini siswa akan terdorong untuk membaca sumber belajar karena pada teknik ini siswa diharuskan untuk membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan terkait dengan materi pelajaran. Menulis dan mendengar itu sudah pasti, karena teknik ini dilaksanakan secara kelompok dan gotong royong. Pada akhirnya teknik ini juga akan mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan berbicaranya, hal ini terkait dengan adanya proses diskusi dan sesi Tanya jawab.

2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Teknik Berkirim Salam dan Soal
Secara teknis, perencanaan model pembelajaran Tekink Berkirim Salam dan Soal Lie (2007:58) yaitu:
a. Guru membagi siswa satu kelompok terdiri atas 4-5 orang dan setiap kelompok mengutus satu orang untuk mengambil soal yang dipersiapkan guru secara diundi, dan siswa mendiskusikan soal yang telah diambil.
b. Masing-masing kelompok mengirim satu utusan yang akan menyampaikan salam dan soal dari kelompoknya.
c. Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain.
d. Setelah selesai, jawaban tersebut dikirim kembali kekelompok asal untuk dikoreksi dan diperbandingkan satu sama lain.
e. Evaluasi kelompok Kerja.

Sementara itu menurut Huda (2013 : 137-138) menjelaskan prosedur model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal yaitu:
a. Guru membagi siswa dalam kelompok berempat dan setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang akan dikirimkan ke kelompok yang lain; 
b. Masing-masing kelompok mengirimkan salah seorang anggotanya yang akan menyampaikan “salam dan soal” dari kelompoknya kepada kelompok lain; 
c. Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain; 
d. Setelah selesai, jawaban tersebut dikirimkan kembali ke kelompok asal untuk dikoreksi dan diperbandingkan satu sama lain.

Adapun langkah-langkah penerapan teknik berkirim salam dan soal menurut Sugiyanto (2010: 45-6), yaitu sebagai berikut: 
a. Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok yang masingmasing kelompok beranggotakan 4-6 siswa. 
b. Setiap kelompok ditugasi untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang akan dikirim ke kelompok lain. Guru dapat mengawasi dan membantu memilih soal-soal yang tepat. 
c. Masing-masing kelompok menyampaikan salam yang telah dibuat bersama kelompoknya sebagai identitas kelompoknya.
d. Setiap kelompok mengirimkan salah satu anggota kelompoknya untuk menyampaikan soal kepada kelompok lain sesuai dengan perintah dari guru. 
e. Setiap kelompok berdiskusi untuk mengerjakan kiriman soal dari kelompok lain. 
f. Setelah selesai, jawaban masing-masing kelompok dicocokkan dengan jawaban kelompok yang membuat soal. 
g. Guru mengevaluasi hasil diskusi siswa dalam membuat dan menjawab soal.

Berdasarkan kutipan diatas, dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Berkirim Salam dan Soal memberi siswa kesempatan untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Pada pelaksanaannya, siswa akan dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil yang heterogen. Setiap kelompok akan ditugaskan untuk menciptakan salam dan soal yang akan dikirimkan ke kelompok lain. Proses pembelajaran seperti ini akan menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga siswa akan bersemangat dan termotivasi belajar sehingga diharapkan penguasaan materi pun akan lebih baik dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Teknik Berkirim Salam dan Soal.
Adapun kelebihan dan kelemahan Model Pembelajaran Teknik Berkirim Salam dan Soal yaitu:
a. Kelebihan Model Pembelajaran Teknik Berkirim Salam dan Soal
Beberapa kelebihan dari Model Pembelajaran Teknik Berkirim Salam dan Soal Menurut Huda (2012: 137), yaitu:
1) Melatih pengetahuan peserta didik.
2) Melatih keterampilan berpikir peserta didik.
3) Bisa digunakan untuk semua mata pelajaran. 

Sementara itu menurut Lie (2010: 59) kelebihan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal, antara lain: 
1) Melatih keterampilan dan pengetahuan siswa; 
2) Lebih banyak ide yang muncul; 
3) Kegiatan tersebut dapat mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran; 
4) Cocok untuk persiapan menjelang tes dan ujian; 
5) Dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan
kelas.
a. Kelemahan Model Pembelajaran Teknik Berkirim Salam dan Soal 

Beberapa kekurangan dari Model Pembelajaran Teknik Berkirim Salam dan Soal Menurut Huda (2012: 137), yaitu:
1) Model pembelajaran ini lebih cocok untuk persiapan menjelang tes.  
2) Model pembelajaran ini Cocok untuk mengukur kemampuan siswa menjelang ulangan kenaikan kelas.
3) Model pembelajaran ini cocok untuk menjelang persiapan pelaksanaan saat menghadapi ujian akhir nasional.

Menurut Lie (2010:59) kelebihan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal, antara lain: 
1) memerlukan waktu yang lama; 
2) biasanya menimbulkan kegaduhan di dalam kelas; 
3) kurang memberikan kesempatan untuk kontribusi individu; 
4) siswa mudah melepaskan diri dari keterlibatan dan tidak memperhatikan pelajaran. 

Berdasarkan kelebihan dan kelemahan diatas dapat dikatakan teknik pembelajaran kooperatif tipe Berkirim Salam dan Soal ini memberi siswa kesempatan untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka, terlebih teknik pembelajaran ini sangat cocok digunakan pada semua pelajaran, ini dapat di lihat pada pelaksanaannya, siswa dibagi dalam tiap kelompok kemudian setiap kelompok akan ditugaskan untuk menciptakan salam dan soal yang akan dikirimkan ke kelompok lain. Proses pembelajaran seperti ini akan menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga siswa akan bersemangat dan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam mengatasi kelemahan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal tersebut, guru harus membuat perencanaan sebelum menerapkan model dalam pembelajaran. Perencanaan yang disiapkan guru antara lain mengenai hal-hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan dalam menerapkan model dan disesuaikan dengan alokasi waktu yang disediakan.



Sumber: 

Huda, Miftahul. (2013). Cooperative Learning:  Metode, Teknik, Struktur dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lie, Anita. (2007). Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset.

Slavin, R. (2005) Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, Bandung Nusa Media.

Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL Reviewed by PENDIDIKAN POPULER on 12:00 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.