METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL
METODE DISKUSI KELOMPOK
KECIL
1. Pengertian Metode Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi merupakan suatu kegiatan yang bisa dilakukan dalam berbagai lapangan seperti dunia politik, sosial, kebudayaan dan sebagainya. Diskusi adalah pembicaraan dua orang atau lebih untuk saling mengemukakan pendapat dalam bentuk percakapan. Diskusi selalu terjadi dalam kelompok, baik kelompok besar maupun kelompok kecil. Diskusi kelompok kecil dapat dipandang sebagai variasi dari pola interaksi yang penting dikembangkan dalam proses belajar mengajar. Menurut Zuldafrial (2012: 88) mengemukakan bahwa “Diskusi Kelompok Kecil adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan dalam kerjasama kelompok yang bertujuan memecahkan suatu permasalahan, mengkaji konsep, prinsip atau keterampilan tertentu”.
Sedangkan Menurut Pedoman Pengajaran Mikro dan Praktik Pengalaman Lapangan IKIP-PGRI Pontianak (2016: 79) diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur, melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka informasi dengan tujuan berbagai pengalaman atau informasi untuk mengambil keputuran atau memecahkan masalah. Sementara itu, Prasetya Irawan dkk (1994: 88) mengemukakan bahwa “Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar mengajar yang penggunaannya cukup sering diperlukan”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa diskusi kelompok kecil merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 orang siswa untuk membicarakan atau memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama. Tujuan-tujuan berlajar bersifat kompleks, tidak tunggal, dan tujuan-tujuan belajar tidak hanya dimaksudkan untuk mencapai suatu pengetahuan tertentu, atau pengajaran itu tidak hanya untuk mewujudkan dampak pengajaran saja, tetapi juga berupa pembentukan sikap-sikap dan keterampilan hidup, maka diskusi kelompok kecil menjadi bagian strategis dalam proses belajar mengajar di sekolah.
2. Ciri-Ciri Metode Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar mengajar yang penggunaannya cukup sering diperlukan. Ciri-ciri diskusi kelompok kecil menurut Prasetya Irawan dkk (1994: 88) adalah:
a. Melibatkan 3-9 orang peserta
b. Berlangsung dalam interaksi tatap muka yang informal, artinya setiap anggota dapat berkomunikasi langsung dengan anggota lainnya.
c. Mempunyai tujuan yang dicapai dengan kerjasama antar anggota lainnya.
d. Berlangsung menurut proses yang sistematis.
3. Prinsip Metode Diskusi Kelompok Kecil
Agar maksud penyelenggaran diskusi kelompok kecil dapat tercapai dengan baik, beberapa prinsip dalam membimbing diskusi kelompok kecil ini perlu diperhatika seperti yang dikemukakan oleh Zuldafrial (2012: 89), yaitu:
a. Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan
b. Berkan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab permasalahan
c. Rencanakan diskusi kelompok kecil dengan sistimatis
d. Bimbinglah dan jadilah diri guru sebagai teman dalam diskusi.
4. Langkah-langkah Metode Diskusi Kelompok Kecil
Langkah-langkah penting yang dapat dipelajari guru dalam mengembangkan pembimbingan kelompok kecil menurut Zuldafrial (2012: 89) adalah “a) pemusatan perhatian; b) memperjelas permasalahan; c) menganalisis pandangan peserta didik; d) meningkatkan urunan pikiran peserta didik; e) menyebarkan kesempatan berpartisipasi; f) menutup diskusi”. Dari keenam komponen tersebut dapat diuraikan seperti di bawah ini:
a. Pemusatan perhatian
Tentukan arah, tujuan, topik diskusi dan kendalikan pembicaraan agar tetap pada topik. Memusatkan perhatian dapat dilakukan dengan cara:
1) Merumuskan tujuan diskusi secara jelas,
2) Merumuskan kembali masalah, jika terjadi penyimpangan,
3) Menadai hal-hal yang tidak relevan jika terjadi penyimpangan serta
4) Merangkum hasil pembicaraan pada saat-saat tertentu.
b. Memperjelas permasalahan
Agar permasalahan menjadi terang, guru dapat merangkum ide-ide peserta didik, memberi tanggapan terhadap komentar peserta didik dan juga memberikan informasi tambahan. Memperjelas masalah atau urunan pendapat dapat dilakukan dengan cara:
1) Menguraikan kembali atau merangkum urunan pendapat peserta,
2) Mengajukan pertanyaan pada anggota kelompok tentang pendapat anggota lain, atau
3) Menguraikan gagasan anggota kelompok dengan tambahan informasi.
c. Menganalisis pandangan pesert didik
Agar perhatingan peserta didik tetap berada pada konteks diskusi, guru dapat memberikan komentar dan meluruskan padangan peserta didik agar tetap pada topik. Menganalisis pandangan siswa, dengan cara:
1) Meneliti apakah alasan yang dikemukakan punya dasar yang kuat, dan
2) Memperjelas hal-hal yang disepakati dan yang tidak disepakati.
d. Meningkatkan urunan pikiran peserta didik
Diskusi dimaksudkan agar peserta didik berfikir kritis, guru dapat membantuk mewujudkannya melalui dukungan terhadap pendapat-pendapat peserta didik yang logis dan untuk merangsang pendapat peserta didik, guru dapa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang problematis. Meningkatkan urunan pikiran siswa dengan cara:
1) Mengajukan pertanyaan kunci yang menantang mereka untuk berpikir,
2) Memberi contoh pada saat yang tepat
3) Mengharngatkan suasana dengan mengajukan pertanyaan yang mengandung perbedaan pendapat,
4) Memberikan waktu untuk berpikir, dan
5) Mendengarkan dengan penuh perhatian.
e. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Peserta didik yang tidak ikut berpartisipasi harus disiasati agar turut berpartisipasi, misalnya dengan pertanyaan yang langsung tertuju pada peserta didik yang tidak aktif. Menyebarkan ksempatan berpartisipasi dengan cara:
1) Memancing pendapat peseta yang enggan berpartisipasi,
2) Memberikan kesempatan pertama pada peserta yang enggan berpartisipasi,
3) Mencegah secara bijaksana peserta yang suka memonopoli pembicaraan,
4) Mendorong siswa untuk mengomentari pendapat temannya, serta
5) Meminta pendapat siswa jika terjadi jalan buntu.
f. Menutup diskusi
Membuat rangkuman, menentukan langkah tindak lanjut, dan menilai bersama-sama dengan peserta didik tentang diskusi yang telah berlangsung merupakan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan guru dalam menutup diskusi. Menutup diskusi dapat dilakukan dengan cara:
1) Merangkum hasil diskusi,
2) Memberikan gambaran tindak lanjut, atau
3) Mengajak para siswa menilai proses diskusi yang telah berlangsung.
Sumber:
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2010. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Tim Penyusun. 2016. Pedoman
Pengajaran Mikro dan Praktek Pengalaman Lapangan. Pontianak : IKIP-PGRI
METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL
Reviewed by PENDIDIKAN POPULER
on
22:32
Rating:
No comments: