METODE GROUP INVESTIGATION


METODE GROUP INVESTIGATION 

1. Pengertian Metode Group Investigation

Metode pembelajaran Group Investigation (GI), guru sebagai pengajar dalam belajar bersama dengan melatih siswa untuk dapat bekerja sama secara aktif di awal pembelajaran kemudian membentuk kelompok dan saling menghargai dalam proses belajar, dasar metode Group Investigation (GI) dirancang oleh Hebert Dhelen. Sugiyanto, (2010: 41). 

Metode Group investigation di kembangkan oleh Sharan dan Sharan pada tahun 1976 (Miftahul Huda, 2012:123), “Metode ini lebih menekankan pada pilihan dan kontrol siswa daripada menerapkan teknik-teknik pengajaran di ruang kelas”. Dalam metode GI, siswa diberi kontrol dan pilihan penuh untuk merencanakan apa yang ingin dipelajari dan diinvestigasi. Pertama-tama, siswa di tempatkan dalam kelompok-kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberi tugas atau proyek yang berbeda.

Trianto (2012:79) Investigasi kelompok atau Group investigation (GI) adalah “Pembelajaran kooperatif yang paling kompleks, dalam penerapannya guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5-6 siswa yang heterogen”. Metode GI merupakan pembelajaran yang sangat kompleks yang sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran, hal tersebut dikarena bahwa metode tersebut menuntuk guru untuk membentuk kelompok dan memilih siswa secara heterogen atau beragam. Hal inilah yang salah satunya dapat mempersulit guru dan siswa dalam belajar kelompok untuk menyelesaikan suatu permasalah pembelajaran.

Selanjutnya menurut Hamdani (2011: 90) metode GI adalah “Metode yang menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun keterampilan proses memiliki kelompok”. Para guru yang menggunakan metode GI umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggota 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik sendiri yang ingin dipelajari mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai sub topik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas, secara keseluruhan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode Group Investigation merupkan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa secara berkelompok untuk melakukan penyelidikan, dan setiap anggota dapat mengeluarkan pendapat atau mengungkapkan ide-ide yang dimilikinya secara bebas untuk mencapai tujuan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. 

2. Langkah-langkah Metode Group Investigation 
   
Adapun langkah-langkah metode Group Investigation (GI) menurut Hamdani (2011: 90) terdiri dari 6 langkah, yaitu “Seleksi topik, merencanakan kerja sama, implementasi, analisis dan sintesis, penyajian hasil akhir dan evaluasi selanjutnya”. Keenam langkah metode group investigation (GI) dapat diuraikan seperti di bawah ini:
a. Seleksi topik 
Para siswa memilih berbagai sub topik dalam suatu masalah umum yang biasanya yang digambarkan dahulu oleh guru. Para siswa diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas yang beranggota 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik. 
b. Merencanakan kerja sama
Para siswa dan guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus tugas, dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan sub topik yang telah dipilih seperti langkah di atas. 
c. Implementasi 
Para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah sebelumnya. Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. 
d. Analisa dan sintesis
Para siswa menganalisis dan mensistesiskan berbagai informasi yang diperoleh pada langkah sebelumnya dan merencanakan peringkasan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas. 
e. Penyajian hasil akhir 
Semua kelompok menyajikan presentsi yang menarik dan berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa terlibat dan mencapai prespektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinasikan guru.   
f. Evalusai selanjutnya 
Guru beserta para siswa melakukan evaluasi mengenai konstribusi tiap klompok terhadap pekerja kelas sebagian suatu keseluruhan evaluasi terhadap mencakup tiap siswa secara individual atau kelompok atau keduanya.   

Rusman (2014: 223) langkah-langkah pembelajaran GI adalah sebagai beriku: 
a. Membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari kurang lebih 5 siswa.
b. Memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat analitis.
c. Mengajak setiap siswa untuk berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan kelompoknya secara bergiliran searah jarum jam dalam kurun waktu yang disepakati. 

Selain itu pula, Robert Slavin (2009: 218), mengemukakan tahapan-tahapan dalam menerapkan pembelajaran group investigation adalah sebagai berikut:
a. Tahap 1: Mengidentifikasikan Topik dan Mengatur Murid ke dalam Kelompok (Grouping)
b. Tahap 2: Merencanakan Tugas yang akan Dipelajari (Planning)
c. Tahap 3: Melaksanakan Investigasi (Investigation)
d. Tahap 4: Menyiapkan Laporan Akhir (Organizing)
e. Tahap 5: Mempresentasikan Laporan Akhir (Presenting)
f. Tahap 6: Evaluasi (Evaluating)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan langkah-langkah pembelajaran Group Investigation yaitu seleksi topik, merencanakan kerja sama (membagi siswa ke dalam kelompok kecil), pelaksanaan, analisis dan sintesis, penyajian hasil akhir dan evaluasi.

3. Ciri Metode Pembelajaran Group Investigation (GI) 
Metode Group Investigation memiliki ciri-ciri yang dapat membedakannya dari model pembelajaran lainnya. Miftahul Huda (2011:96) ciri metode pembelajaran Group Investigation adalah: 
a. Menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet
b. Para siswa dituntut untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok
c. Keterlibatan siswa secara aktif dimulai dari dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran
d. Peran guru dalam group investigation adalah sebagai pembimbing
e. Konsultan, dan memberi kritik yang membangun.

Sedangkan Hamdani, (2011:90) ciri metode pembelajaran Group Investigation (GI) adalah: 
a. Pembelajaran kooperatif dengan metode group Investigation berpusat pada siswa, guru hanya bertindak sebagai fasilitator atau konsultan sehingga siswa berperan aktif dalam pembelajaran.
b. Pembelajaran yang dilakukan membuat suasana yang saling bekerja sama dan berinteraksi antar siswa antar kelompok memadukan berbagai ide dan pendapat, saling berdiskusi dan berargumentasi dalam memahami suatu pokok bahasan serta memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi kelompok.
c. Pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation siswa dilatih untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi, semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari, semua siswa dalam kelas saling terlihat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut.
d. Adanya motivasi yang mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar mulai dari tahap akhir pembelajaran.
e. Pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation suasana belajar terasa lebih efektif, kerjasama kelompok dalam pembelajaran ini dapat membangkitkan semangat siswa untuk memiliki keberanian dalam mengemukakan pendapat dan berbagi informasi dengan teman lainnya dalam membahas materi pembelajaran. 

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode Group Investigation (GI) yaitu pembelajaran yang dilakukan siswa dengan berkelompok, melakukan investigasi secara berkelompok, mengajarkan laporan akhir serta mempersentasikannya. Dalam pembelajaran Group Investigation siswa dituntut aktif dan bisa memberikan ide dalam kelompok belajarnya, dan peran guru dalam pembelaaran ini adalah sebagai fasilitator.

4. Tujuan Metode Group Investigation 
Metode Group Investigation memiliki tujuan yang harus dicapai dalam penerapnnya. Sumarmi (2012:124) mengemukakan bahwa metode Group Investigation memiliki tujuan akademik dan tujuan sosial:
a. Tujuan Akademik
Tujuan akademik dari model group Investigatiom adalah pembelajaran yang pembelajaran yang berdasarkan rasa ingin tahu siswa sekaligus mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Selain itu juga membangun kemampuan jiwa untuk memecahkan masalah dalam kelompok kecil.
b. Tujuan Sosial
Tujuan sosial dari Group Investigation adalah mengembangkan siswa untuk mempunyai resspons yang tinggi terhadap pembelajaran dan berlatih untuk mampu berhubungan dengan orang lain. Model Group Investigation juga bertujuan mempersiapkan siswa untuk mampu belaja seumur hidup, menjadi kreator dan inovatif, menjadi pemain dan pekerja tim yang baik, dan mampu berkomunikasi dengan baik. 

Berdasarkan pendapat di atas maka apat disimpulkan tujuan metode Group investigation yaitu untuk lebih memudahkan prosees blajar mengajar dan hasil pmblajaran yang irencanakan bisa diraih dengan sebaik an semudah mungkin sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Group Investigation 
Setiap metode pembelajaran pasti terdapat kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan metode Group Investigation yang memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, menurut Istarani (2014:87-88) kelebihan dan kekurangan metode Group Investigation adalah: 
a. Kelebihan dari metode pembelajaran GI, yaitu sebagai berikut:
1) Dapat memadukan antara siswa yang berbeda kemampuan melalui kelompok yang heterogen.
2) Melatih siswa untuk meningkatkan kerjasama dalam kelompok.
3) Melatih siswa untuk bertanggungjawab sebab ia diberi tugas untuk diselesaikan dalam kelompok.
4) Siswa dilatih untuk menemukan hal-hal baru dari hasil kelompok yang dilakukannya.
5) Melatih siswa untuk mengeluarkan ide dan gagasan baru melalui penemuan yang ditentukannya.   
b. Kekurangan dari metode pembelajaran GI 
1) Dalam berdiskusi sering kali yang aktif hanya sebagian siswa saja. 
2) Adanya pertentangan diantara siswa yang sulit disatukan karena dalam kelompok sering berbeda pendapat. 
3) Sulit bagi siswa untuk menemukan hal yang baru sebab ia belum terbiasa untuk melakukan hal itu.
4) Bahan yang tersedia untuk melakukan penemuan kurang lengkap.


DAFTAR PUSTAKA

Hamdani. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Huda, M. (2013). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. (2014). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 

METODE GROUP INVESTIGATION METODE GROUP INVESTIGATION Reviewed by PENDIDIKAN POPULER on 05:46 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.